Senin, 20 Februari 2012

Sinusitis : Gejala dan Pengobatannya


Sinusitis berasal dari akar bahasa Latinnya, akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitusinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis ( kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi).
Secara klinis sinusitis dibagi atas :
  1. Sinusitis akut
  2. Sinusitis subakut
  3. Sinusitis Kronis
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
  • Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis
  • Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)


Sinusitis adalah radang selaput permukaan kantong sinus yang letaknya memang di sekitar hidung, bisa dipangkal hidung atau di pipi atau di atas mata tergantung rongga mana yang terkena. Yang paling sering adalah didaerah pipi yang disebut sinusitis maksilaris dan di pangkal hidung yang disebut sinusitis etmoidalis. Bila mengenai semua kantung/sinus paranasal disebut pansinusitis.
Gejala sinusitis demam dan lesu, ingus kental kadang-kadang berbau, nyeri di daerah kantong sinus yang bisa menjalar ke daerah lain di muka. Variasi lokasi nyeri bisa ke arah kelopak mata, pada sinusitis di kepala bagian muka rasa nyeri bisa dirasakan di seluruh kepala, dan seterusnya.
Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah foto rontgen kepala yang bisa membantu memperjelas diagnosis sinusitis. Biasanya hasil rontgen menyebutkan tampak perselubungan atau penebalan selaput permukaan dengan batas garis khayalan yang terbentuk karena beda zat cair dan udara pada sinus yang sakit.
Ada beberapa Faktor yang bisa mencetuskan terjadinya sinusitis atau juga yang menjadi faktor yang memperberat kesakitan, yaitu:
Pertama, sumbatan mekanis di hidung yang bisa disebabkan tulang hidung yang bengkok atau tidak simetris, pembengkakan selaput lendir hidung, adanya benda asing di hidung, polip atau tumor di hidung.
Kedua, pilek karena adanya alergi.
Ketiga, Pengaruh lingkungan: polusi udara, asap rokok, cuaca yang dingin dan kering.
Semua keadaan ini bukan penyebab, namun bisa memicu terjadinya sinusitis. Sehingga di samping pengobatan dengan obat-obatan perlu juga kita menghindari/mengatasi faktor-faktor pencetus itu yang bermanfaat mengurangi kekambuhan dan atau memperburuk kesakitan.
Memang pada pengobatan konvensional biasanya dokter memberikan antibiotika dan obat-obat anti peradangan, jika ada keluhan nyeri dokter akan memberikan analgetika/anti nyeri. Dalam metodethibbun nabawi tidak dikenal obat spesifik untuk sinusitis.

Adelia Rahmawati, 21 thn, mahasiswi, Sinusitis, Jakarta. Saya menderita mimisan, hidung seringa keluar darah. Saat-saat seperti ini ternyata sangat menyiksa saya. Tetapi setelah minum 6 botolXAMthonePlus belum sampai sebulan saya sudah sembuh. Pesan saya, “minumlah XAMthonePlus setiap hari walaupun mimisan sudah sembuh, karena” XAMthonePlus memang luar biasa tidak menimbulkan ketergantungan. Terima kasih Tuhan, terima kasih XAMthonePlus. Cukup 30 ml setiap hari.XAMthonePlus menyempurnakan kesehatan kita.

Rosita, 25 thn, Sinusitis, Pegawai, Jakarta. Saya menderita alergi sejak kecil. Hidung dan mata saya merah. Setiap bangun pagi darah segar mengucur dari hidung saya, karena pada malam harinya saya tidak sadar hidung saya dikucak-kucak. Saat-saat situasi seperti ini ternyata sangat menyiksa kehidupan saya. Setiap malam mama saya selalu buatkan susu untuk saya agar bisa tidur.
Tetapi setelah minum 1 botol XAMthonePlus belum sampai sebulan saya sudah mengalami kesembuhan luar biasa. Satu hal yang pasti pesan saya untuk Anda, “minumlah XAMthonePlussetiap hari”. XAMthonePlusmemang luar biasa. Terima kasih Tuhan, terima kasihXAMthonePlus. Sekarang saya minum XAMthonePlus setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar